Jumat, 11 Januari 2013

COBAN RONDO

Kabupaten Malang – Jawa Timur – Indonesia
Air Terjun Coban Rondo
Air Terjun Coban Rondo

A. Selayang Pandang

Jika Anda berkunjung ke Kota Malang, rasanya belum lengkap bila tidak menyambangi Jawa Timur Park maupun Agrowisata Batu. Namun, mulai sekarang daftar obyek wisata yang harus Anda kunjungi tampaknya harus ditambah, karena selain dua obyek wisata tersebut, Coban Rondo sangat layak untuk Anda jadikan sebagai referensi wisata keluarga.
Coban Rondo merupakan air terjun yang berada di kawasan wana wisata milik KPH Perum Perhutani Malang dengan ketinggian air terjun sekitar 84 meter. Secara geografis, air terjun ini berada pada ketinggian 1.135 di atas permukaan laut (dpl), dengan suhu rata-rata 22oC. Debit air terjun pada musim penghujan mencapai 150 liter/detik, sedangkan pada musim kemarau hanya 90 liter/detik (www.banyupancoro.wordpress.com).
Air Terjun yang terletak di lereng Gunung Panderman ini pertama kali digunakan sebagai obyek wisata pada tahun 1980. Kata coban sendiri berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda. Jadi Coban Rondo berarti air terjun janda. Penamaan ini berdasar pada kejadian yang pernah terjadi di tempat itu.
Menurut legenda, dahulu kala ada seorang perempuan cantik yang bernama Dewi Anjarwati. Dewi Anjarwati dinikahi oleh Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah menikah, keduanya tinggal di kediaman Dewi Anjarwati di Gunung Kawi. Setelah 36 hari (selapan) menikah, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke rumah sang mertua di Gunung Anjasmoro. Orang tua Dewi melarang mereka pergi karena mereka baru selapan hari menikah. Tetapi keduanya bersikeras untuk tetap pergi.
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi Anjarwati Joko Lelono pun jatuh hati pada pandangan pertama. Meskipun tahu bahwa Dewi Anjarwati sudah menjadi istri orang, Joko Lelono tetap nekat berusaha merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron Kusuma. Perkelahian pun tak dapat dihindarkan. Sebelum berkelahi, Raden Baron Kusuma memerintahkan kepada punakawan (pelayan) yang menyertainya untuk menyembunyikan Sang Dewi di sebuah tempat yang ada cobannya (air terjun).  Raden Baron Kusuma berpikir, sesudah mengalahkan Joko Lelono, dia akan langsung menyusul istrinya di tempat persembunyian. Namun malang tak dapat dihindarkan. Dalam perkelahian yang sangat sengit itu keduanya tewas.
Dengan meninggalnya Raden Baron Kusuma maka Dewi Anjarwati berganti status menjadi seorang janda atau “rondo”. Sejak itulah orang-orang menyebut tempat persembunyian Dewi Anjarwati itu sebagai Coban Rondo. Batu besar yang terletak di dasar coban itu konon merupakan tempat Dewi Anjarwati duduk menantikan sang suami.

B. Keistimewaan

Saat Anda memasuki kawasan Wana Wisata Coban Rondo, Anda akan disambut oleh deretan pohon pinus dan cemara gunung yang berjajar rapi laksana pasukan penyambut tamu kehormatan. Riuh rendah kicauan burung dan kupu-kupu yang berterbangan semakin menambah ceria suasana. Mata Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan bunga warna-warni yang sedang mekar di kiri dan kanan jalan. Melintasi jalan beraspal di sela-sela rimbunnya pepohonan, sambil sesekali menoleh lembah dan ngarai di bawahnya merupakan hal yang sangat menarik. Selain itu, Anda juga bisa bertemu dengan pengunjung lain yang melepaskan lelah sembari menikmati bekal.
Di tepi jalan menuju ke lokasi air terjun, terdapat lahan persemaian berbagai tanaman hutan lindung. Di situ Anda bisa menemukan kebun tanaman obat keluarga (TOGA) yang berisi koleksi ratusan tanaman obat. Jadi, sambil berwisata Anda bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan menyangkut manfaat tanaman obat.

Jalan Masuk Menuju Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
Semua keindahan itu akan semakin sempurna saat Anda sampai di lokasi air terjun. Memandangi ribuan liter air yang tidak pernah berhenti mengalir dari atas tebing, diiringi suara gerojok air dan angin yang bertiup sepoi-sepoi, semakin menambah kesan sejuk dan damai. Jika sedang tidak musim hujan ditambah sedikit keberanian, Anda dapat mandi atau berendam guna merasakan dinginnya air terjun yang begitu menyegarkan. Hal lain yang dapat Anda lihat di tempat ini adalah Gua Saru dan Gua Tapan yang berada di kanan-kiri air terjun.
Di atas Air Terjun Coban Rondo terdapat Coban Manten (1.300 dpl) yang berjarak kurang lebih 4 kilometer dan bisa di tempuh melalui bumi perkemahan. Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Namun obyek ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang sulit, menanjak, dan melewati semak belukar.
Sedikit naik di atas Coban Manten terdapat Hutan Cemara Kendang (1.400 meter dpl). Di kalangan warga masyarakat setempat, kawasan ini dikenal sebagai hutan Lali Jiwo. Seperti halnya Coban Manten, kawasan ini juga sering dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang berkelok-kelok.
Di samping untuk tujuan wisata, air terjun yang berasal dari mata air Cemoro Dudo ini juga digunakan untuk menyuplai air minum melalui PDAM bagi masyarakat Kecamatan Pujon. Selain itu, Wana Wisata Coban Rondo juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Oleh karena itu pada saat liburan atau OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) mahasiswa baru, bumi perkemahan Coban Rondo akan penuh oleh pengunjung.

C. Lokasi

Air Terjun Coban Rondo terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

D. Akses

Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan hutan wisata yang sangat mudah dijangkau. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal sehingga memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Jarak tempuh obyek wisata ini dari Kota Malang hanya sekitar 30 menit.
Jika Anda menggunakan angkutan umum dari Surabaya, naiklah bus jurusan Malang dan turun di Terminal Arjosari, Malang, setelah itu menumpang bemo jurusan Landungsari. Perjalanan dilanjutkan dengan bus tujuan Kediri yang melewati Pujon. Lalu Anda turun di depan Patung Sapi yang merupakan pintu gerbang ke Coban Rondo. Bagi Anda yang tidak ingin berjalan kaki, di sana tersedia ojek yang siap mengantar Anda hingga sampai di lokasi.

Pintu Masuk Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com

E. Harga Tiket

Harga tiket masuk lokasi Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo sebesar Rp6.000,00 per orang, sedangkan untuk motor dikenai biaya Rp2.000,00 .

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal, Coban Rondo telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kios-kios makanan, tempat parkir yang luas, toilet umum, musholla, dan toko suvenir. Selain itu masih ada fasilitas lain yang dapat Anda dapatkan di tempat ini, di antaranya adalah:
  • Bumi Perkemahan
Bagi pengunjung yang ingin menikmati alam bebas dengan menginap di alam terbuka, disediakan lokasi untuk berkemah bernuansa alam yang asri dengan dikelilingi rindangnya naungan hutan pinus dan eucalyptus. Jika Anda tidak memiliki tenda, Anda dapat menyewa tenda di tempat ini yang berkapasitas 4 orang.
  • Penginapan
Tersedia 15 kamar dengan fasilitas air panas dengan harga yang terjangkau dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan yang berkapasitas 30 orang. Jika Anda ingin mencari suasana lain, Anda dapat mencari penginapan di daerah Songgoriti ataupun di Kota Batu.

Penginapan di Kawasan Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
  • Arena Bermain Anak
Pengunjung yang membawa anak-anak tidak perlu kuatir karena anak-anak akan dimanjakan dengan adanya fasilitas arena bermain yang cukup luas dan menyenangkan. Selain itu, ada juga lokasi bermain di sungai dekat air terjun dengan kondisi air yang jernih, dangkal, dan aman bagi anak-anak.

Sungai Kecil Tempat Bermain Anak dan Gajah Sumatra
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
  • Outbound Management Training
Outbound Management Training merupakan salah satu fasilitas yang dibuat oleh PT PALAWI di Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo yang digunakan sebagai fasilitas pelatihan manajemen di alam terbuka. PT PALAWI menyediakan berbagai fasilitas berupa: Plat Form, High Rope Corse, Tracking Line Flying Camp, dan Climbing Wall.
  • Atraksi Gajah
Sejak tahun 1996 pengelola telah mendatangkan 3 ekor gajah Sumatra yang cukup terlatih untuk menghibur para pengunjung yang berkunjung di Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo.
  • Lintas Sepeda Gunung
Di kawasan ini telah disediakan lintasan sepeda gunung. Bagi Anda yang suka bersepeda, Anda dapat mencoba rute yang menantang dengan melewati kawasan hutan pinus dan eucalyptus, menyusuri lereng-lereng dengan kondisi lintasan yang naik turun. Hal ini akan menjadikan kegiatan bersepeda gunung anda menjadi lebih berkesan.
  • Koleksi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Berbagai koleksi tanaman obat dapat Anda amati di Taman Obat Keluarga yang terletak tidak jauh dari lokasi Taman Arena Bermain Anak. Sejumlah 200 jenis tanaman obat-obatan tradisional dapat menjadi tambahan wawasan bagi para pengunjung.
  • Persemaian Tanaman Hutan
Pengelola Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo bekerja sama dengan PERHUTANI membuat lokasi persemaian tanaman hutan yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh tentang berbagai jenis tanaman hutan.
  • Kebun Binatang Mini
Di sekitar lokasi Arena Gajah dapat pula disaksikan berbagai macam satwa langka yang dilindungi, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar